Pesantren Darul Qalam. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Kamis, 30 Agustus 2012

KANDANG SAPI DI RUBAH MENJADI PESANTREN SALAFI MODEREN

N
Persiapan Peletakan Batu Pertama Pesantren Darul Qalam
Jangan heran jika keberadaan kandang sapi yang terletak di tengah-tengah tegalan kebun desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Gresik Jawa Timur kini dirubah menjadi sebuah pesantren modern oleh pemiliknya, Kyai Nurul Yaqin.
Tanah seluas 1.7 hektar yang diatasnya berdiri sebuah kandang sapi tersebut merupakan tanah warisan yang diwakafkan untuk dibangun sebuah pesantren.
Kyai Nurul Yaqin, seusai meletakkan batu pertama pembangunan gedung pesantren, kepada suarakawan.com, Sabtu (30/06) mengatakan, tanah kebun seluas 1.7 hektar tersebut adalah warisan keluarganya dan telah diwakafkan untuk didirikan sebuah pesantren.
“Motivasi saya untuk mendirikan pesantren yang bernama Darul Qolam ini berasal dari cita-cita orang tua saya 20 tahun silam yang berkeinginan melestarikan dan mengembangkan tradisi pesantren,” kata Kyai yang kini sudah mempunyai santri kalong sebanyak 50 orang dari berbagai daerah tersebut.
Pengasuh mengaku bahwa pembangunan pesantren Darul Qolam tersebut merupakan upaya melestarikan keilmuan salafiyah ditengah ancaman modernitas yang menggerus nilai – nilai tradisi dan budaya Islami.
Selain itu, pesantren yang didirikannya tersebut juga bertujuan membantu masyarakat miskin agar mampu memberikan pendidikan kepada putra-putrinya.
“Karena nyantri disini tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar kyai nyentrik tersebut.
Rencananya, bangunan pesantren terdiri dari 75 lokal atau kelas dan sebuah asrama. Dan untuk bahasa yang digunakan sehari-harinya menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris.
“Demikian pula referensi dan kitab-kitab serta buku bacaannya menggunakan bahasa arab dan bahasa Inggris,” jelasnya.
Kyai Nurul Yaqin mengaku, sebelumnya lahan tersebut merupakan kandang ternak sapi sekaligus gudang pakan ternak.

Sementara itu, ratusan warga sekitar lokasi pembangunan pesantren Darul Qolam nampak sumringah dan berduyun-duyun ikut menyaksikan peletakan batu pertama.
H Suroto, salah satu tokoh desa sekapuk mengaku bangga dengan keberadaan pesantren baru tersebut, menurutnya pembangunan pesantren cukup penting artinya lebih-lebih di Gresik bagian utara beberapa tahun lagi akan dirubah menjadi kawasan industri baru.

1 comments

Unknown 14 September 2014 pukul 21.18

Mantap Pak Kyai, semoga sukses slalu dan serta banyak memberikan manfaat bagi umat.

Posting Komentar