Pesantren sebagai lembaga pengajaran dan pengembangan ilmu serta penyebaran ajaran Islam, sejak masa dahulu memiliki arti penting dan strategis dalam membangun umat muslim, khususnya di tanah air Indonesia. Bahkan banyak dari pihak cendekiawan dan budayawan juga negarawan telah melakukan kajian dan perbandingan dalam merancang konsep pembangunan manusia berbudaya serta berdaya guna. Pada umumnya banyak aspek yang layak dijadikan obyek kajian dari lembaga Pesantren, dalam hal ini tidak sedikit ditemukan potensi berupa konsep di samping kerangka dasar untuk penyusunan pembangunan umat manusia secara menyeluruh.
Berlandaskan faktor-faktor potensi tersebut memunculkan nilai penguat dalam merancang kembali pembangunan dakwah ilmiah bagi umat manusia, khususnya umat muslim di tanah air berbasis ke-tauhidan dan budi pekerti mulia (ahlaqul karimah) secara integralistik – inheren - eksklusif dalam perubahan lingkungan sosial, bermasyarakat, dan bernegara. Pemahaman ini mendorong untuk diwujudkan menjadi hal utama untuk diambil kebijakan berskala prioritas, di mana tugas dan misi pesantren diawali sejak masa Islam klasik adalah menjadi sentra penyebaran ajaran agama dan penyelenggaraan pendidikan dalam kerangka tugas pembangunan umat dari segala ketertinggalan dan keterbelakangan. Ajaran Islam melalui doktrin-doktrin wahyu Ilahiah memosisikan dan mengondisikan penempatan manusia pada harkat dan martabat luhur, dengan diberikan otoritas sebagai pemegang dan pemilik amanat berupa khilafat (pengelola dan pemanfaat) di permukaan bumi. Dan dalam hal ini situasi umat manusia khususnya masyarakat muslim tidak hanya menjadi obyek pembangunan insight, namun sebagai pelaku pemakmur di tingkat wilayah lokal, regional, bahkan global dengan memberikan perlindungan stabilitas dan keseimbangan alam serta lingkungan.
Lembaga pusat Pendidikan Diniah “Pesantren Salafi Modern” Darul Qalam, suatu lembaga pendidikan formal yang memiliki kesetaraan atau Mu’adalah dengan beberapa al-Ma’had dan perguruan tinggi di negara-negara Islam di timur tengah, ( di Syiria, Mesir, Uni Emirat, Pakistan, Arab Saudi, Maroko, dsb. )